Pertanyaan berikut ini merupakan penyebab terjadinya disorganisasi keluarga, kecuali a meninggalnya anggota keluarga b. ketidakmampuan kepala keluarga memenuhi kebutuhan keluarga c. kurangnya komunikasi antarsesama anggota keluarga d. komunikasi antar sesama anggota keluarga dilakukan melalui telepon e. terdapat anggota keluarga yang berperilaku menyimpang
Ilustrasi kerja lembur. Shutterstock/sakkmesterke TRENDING 7 Februari 2022 0631 Reporter Tantiya Nimas Nuraini - Ada beberapa faktor penyebab kecelakaan kerja terjadi. Faktor-faktor ini perlu dipahami serta dimengerti oleh setiap perusahaan maupun para pekerja. Mengingat kecelakaan kerja bisa mengakibatkan sejumlah kejadian yang terduga. Mulai dari ada yang terluka, sakit hingga mengakibatkan kerugian baik terhadap manusia maupun lingkungan. Tentu saja beberapa pihak akan merasa dirugikan. Oleh karena itu, setiap perusahaan bersama para pekerja diperlukan mengkaji lebih dalam mengenai kecelakaan kerja. Khususnya penyebab-penyebab kecelakaan kerja yang bisa terjadi. Faktor penyebab kecelakaan kerja sendiri dapat dibagi menjadi tiga yaitu faktor lingkungan, faktor manusia dan faktor peralatan. Lantas bagaimana penjelasan lebih lengkap mengenai penyebab kecelakaan kerja? Melansir dari berbagai sumber, Senin 7/2, simak ulasan informasinya berikut ini. 2 dari 5 halamanPenyebab kecelakaan kerja yang pertama adalah karena faktor lingkungan. Faktor ini berkaitan dengan standar keamanan dalam lingkungan kerja yang tidak sesuai. Adapun sejumlah faktor penyebab kecelakaan kerja yang dipengaruhi oleh lingkungan adalah sebagai berikut a. Lokasi KerjaBekerja di sebuah area terbatas memiliki risiko lebih berbahaya dibanding bekerja di ruangan terbuka. Selain itu, resiko tinggi juga menghampiri para pekerja yang bekerja di ketinggian tertentu. b. Desain Tempat KerjaTempat kerja idealnya sudah didesain aman sejak awal. Tetapi kenyataannya, masih ada saja kelemahan pada desain tersebut. Sehingga membuat tempat kerja tidak sepenuhnya aman. c. Lantai LicinLantai pada tempat kerja harus terbuat dari bahan keras yang tahan air serta tahan bahan kimia yang merusak. Sebab, tumpahan air, minyak atau oli mampu membuat lantai menjadi licin dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. mdk/tanBaca juga110 Nama Bayi Laki-Laki Bahasa Prancis, Punya Arti Istimewa & Cocok untuk Buah Hati5 Cara Menumbuhkan Jenggot Pakai Bahan Alami, Mudah Dilakukan Dengan Hasil Permanen 3 dari 5 halaman ©2019 Penerangan pada tempat kerja memiliki peranan sangat penting. Dengan penerangan yang baik, para pekerja memungkinkan bisa melihat objek yang dikerjakan lebih baik. Mengingat, para pekerja memerlukan melihat objek kerja, alat kerja dan kondisi Suhu UdaraSebuah penyelidikan mendapatkan hasil produktivitas kerja manusia akan mencapai tingkat tertingginya pada saat temperatur sekitar 24°C- 27°C. Apabila suhu terlalu dingin, efisiensi kerja akan berkurang dengan adanya keluhan kaku dan kurangnya koordinasi otot. Sedangkan, suhu panas mampu menurunkan kelincahan, menurunkan prestasi kerja, mengganggu kecermatan kerja otak hingga mengganggu koordinasi syaraf perasa dan KebisinganKebisingan juga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja. Sebab, kebisingan dapat mengurangi kenyamanan, daya dengar dan konsentrasi. Selain itu juga akan mengganggu komunikasi antar pekerja. 4 dari 5 halaman Penyebab kecelakaan kerja yang kedua yakni akibat faktor manusia. Hal ini berkaitan dengan perilaku manusia, kesehatan pekerja, pelatihan keselamatan hingga penggunaan alat pelindung diri. Adapun sejumlah faktor penyebab kecelakaan kerja yang dipengaruhi oleh manusia adalah sebagai berikuta. SOP atau ProsedurSOP yang tidak memperhatikan keselamatan pekerja dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Karenanya, sangat penting mengevaluasi semua prosedur kerja yang sudah disusun secara Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan KerjaPelatihan keselamatan dan kesehatan kerja adalah pendidikan untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan. Pelatihan ini juga lebih mengutamakan pratik dibanding teori dan dilakukan dalam kurun waktu relatif singkat. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pemeliharaan alat-alat kerja untuk menekan munculnya kerusakan hingga kecelakaan Penggunaan APDSesuai namanya, APD Alat Pelindung Diri digunakan untuk melindungi tubuh pekerja dari bahaya kecelakaan kerja. Jika tidak mengenakannya, mampu memperbesar kemungkinan terjadi kecelakaan kerja. Meski tidak melindungi secara sempurna, APD mampu mengurangi tingkat keparahan yang mungkin Perilaku ManusiaFaktanya, banyak persoalan yang diakibatkan oleh perilaku manusia atau pekerja yang ceroboh. Dibandingkan dengan rasa ketidakpedulian pekerja maupun mesin-mesin. Perilaku manusia bisa mempengaruhi sikap terhadap kondisi kerja, pratik kerja dan kecelakaan kerja. Baca juga33 Kata-kata Bijak Hari Senin Bahasa Inggris, Sambut Awal Pekan dengan BahagiaViral Pencurian Mini Market di Cilacap, Pelaku Bobol Tembok Belakang Bangunan 5 dari 5 halaman © Penyebab kecelakaan kerja yang ketiga yaitu karena faktor peralatan. Adapun sejumlah faktor penyebab kecelakaan kerja yang dipengaruhi oleh peralatan adalah sebagai berikut ini a. Rancangan AlatAlat yang dirancang dengan mempertimbangkan keamanan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Sehingga alat-alat yang digunakan harus aman dari sisi Kondisi MesinSebaiknya segera memperbaiki mesin dan jangan digunakan lagi bila memang sudah tidak memadai. Ketersediaan pengaman dan perlengkapan lainnya juga harus dipastikan dengan benar terlebih dahulu. Sehingga, faktor penyebab kecelakaan kerja mampu dikurangi dengan memperhatikan kondisi Posisi MesinPosisi dan jenis mesin rupanya mampu menjadi faktor penyebab kecelakaan kerja. Keduanya mampu mempengaruhi keamanan dan kenyamanan para pekerja. Oleh karena itu, posisi mesin harus diperhatikan dengan seksama. Soal soal penjas orkes kelas 10 semester satu kurikulum 21013 tulisan ini, berisikan materi tentang Aktivitas Air, dan pilihan ganda bagian ke-8 merupakan lanjutan dari Contoh Soal PG Penjas Kelas X Semester 1 Beserta Jawabannya K13 bagian ke-7 soal nomor 91-105. Berikut, contoh soal PG Penjaskes kelas X semester I dan kunci jawabannya untuk siswa SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, dimulai dari soal nomor 106 sampai dengan 120. 106. Pengambilan napas pada renang gaya bebas adalah.... a. saat kepala menoleh ke samping dan sebagian wajah di atas permukaan air b. saat kepala menghadap ke bawah c. saat melakukan lecutan kaki pertama d. saat awal gerakan tangan e. saat kepala didongakkan ke atas permukaan air Jawaban a 107. Berikut ini yang bukan manfaat berlatih renang adalah.... a. kesenangan b. bergengsi c. kesehatan d. relaksasi e. tantangan Jawaban b 108. Cara pengambilan napas yang baik dan biasa dilakukan para perenang gaya bebas adalah dengan.... a. satu arah b. dua arah c. bergantian arah d. tiga arah e. semua salah Jawaban a 109. Agar dapat berenang, keterampilan yang pertama kali dilatih adalah.... a. meluncur b. mengapung c. mengambil napas di dalam air d. mengayun kedua tungkai e. mengayun kedua lengan Jawaban b 110. Teknik ayunan kaki yang digunakan dalam gaya bebas, sumbu gerakannya terdapat pada.... a. pangkal kaki b. ujung kaki c. pangkal lengan d. ujung pinggang e. pangkal paha Jawaban e 111. Berikut ini merupakan penyebab terjadinya kecelakaan air, kecuali.... a. tidak bisa berenang b. shock terhadap air/ketakutan berlebihan akan tenggelam meskipun kedalaman 1 meter c. tidak melakukan pemanasan sebelum berenang d. kelelahan otot sebelum berenang e. ketenangan Jawaban e 112. Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan di air adalah.... a. berlatih di kolam dangkal b. berlatih di kolam dalam c. memakai baju renang d. tidak makan di kolam renang e. mandi sebelum berenang Jawaban a 113. Berikut ini yang bukan termasuk teknik dasar yang harus dikuasai untuk meminimalkan kecelakaan di air adalah teknik.... a. mengapung b. berendam c. meluncur d. pernapasan e. menggerakkan kaki dan tangan Jawaban b 114. Gaya berenang yang dianggap paling mudah dilakukan dan dgiunakan untuk menolong korban kecelakaan di air adalah.... a. gaya bebas b. gaya katak c. gaya magnet d. gaya kupu-kupu e. gaya punggung Jawaban a 115. Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang dimaksudkan untuk..... a. memastikan bahwa tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air b. menaati peraturan yang berlaku c. menjaga kesegaran sebelum berenang d. menambah kemampuan berenang e. menjaga kebugaran tubuh Jawaban a 116. Tahap pertama sebelum berolahraga di dalam air adalah berlatih.... a. pernapasan b. tenaga dalam c. polo air d. yoga e. renang Jawaban e 117. Berikut ini yang tidak termasuk teknik gerakan renang gaya bebas adalah.... a. ayunan kaki b. koordinasi gerakan c. ayunan lengan d. gerakan terjun e. pengambilan napas Jawaban d 118. Sebelum renang, sebaiknya melakukan pemanasan berupa peregangan otot-otot dengan tujuan.... a. memanaskan tubuh b. mencegah terjadinya kejang otot c. mencapai kecepatan yang optimal d. melemaskan kaki e. meningkatkan kelincahan Jawaban b 119. Berikut ini yang tidak termasuk latihan renang gaya bebas adalah gerakan.... a. tangan b. kaki c. lanjutan d. mengambil napas e. koordinasi gerakan Jawaban c 120. Teknik gerakan tungkai pada renang gaya bebas adalah.... a. kedua tungkai bergerak bersamaan searah b. kedua lutut selalu ditekuk c. kedua tungkai bergerak berlawanan arah d. kedua tungkai selalu lurus e. kedua kaki rapat Jawaban c Lanjut ke soal nomor 121-130 => Contoh Soal Penjas Kelas X Semester 1 Beserta Jawabannya K13 PG Part-9
Kecelakaandapat terjadi karena kurangnya keterampilan, pengetahuan, pengawasan, kehati-hatian, dan juga karena kadaan fisik yang kurangb baik. Beberapa faktor penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai berikut. Tidak melakukan pemanasan ( warming-up) sebelum latihan berenang. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
Kecelakaan pesawat terbang selalu menyedot perhatian publik. Apa saja faktor penyebab kecelakaan pesawat? Seperti apa data dan faktanya?℘SETIAP peristiwa kecelakaan pesawat selalu terasa menggetarkan, terlebih lagi bila fatal. Dramatis, itu pasti. Efek kejut karena jumlah korban jiwa juga hingga hari ini, pesawat terbang sejatinya masih merupakan moda transportasi yang paling aman dibandingkan pilihan ditakar dari kejadian kecelakaan dan korban jiwa, bahkan rasio jumlah kejadian kecelakaan fatal terhadap frekuensi penggunaan moda persoalan kecelakaan pesawat terbang tidaklah sederhana. Betul, banyak yang bilang bahwa kecelakaan dapat saja terjadi kapan saja dan di mana tetapi, pada dasarnya kecelakaan dapat diupayakan untuk tidak terjadi, minimal diusahakan agar kecelakaan yang fatal dapat dan harus bisa terjadinya kecelakaan tidak bisa pula dibilang semata karena usia pesawat terbang. Pada kenyataannya, kecelakaan terjadi pada pesawat yang sudah cukup tua dan keluaran investigasi mendapati, penyebab dari banyak kecelakaan pesawat terbang di dunia masih didominasi faktor manusia. Kelalaian, adalah salah satu yang dimungkinkan di titik ini terlihat kebutuhan mekanisme pengawasan melekat yang cuaca dan kesalahan teknis tetap ada peluang berkontribusi menyebabkan kecelakaan pesawat, akan tetapi porsinya susut drastis sejak teknologi dirgantara berkembang sejak era ke depan yang dihadapi adalah pesatnya kemajuan teknologi otomatisasi dari sistem kendali pesawat terbang yang sudah serba menuntut para teknisi dan pilot untuk turut mendalami bidang baru, yaitu pengetahuan tentang anatomi sistem computer flight management CFM.℘JEO kali ini mengungkap sejumlah fakta dan data terkait sebuah peristiwa kecelakaan pesawat terbang. Apa saja yang kita perlu tahu soal itu?Materi dasar tulisan merupakan kontribusi dari Chappy Hakim, kolumnis tetap yang kemudian digenapi dengan data, fakta, dan referensi ala penggarapan JEO pada umumnya, dalam narasi khas ANDREAS LUKAS ALTOBELIMarsekal TNI Purn Chappy Hakim berpose di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah TMII, Jakarta, Rabu 25/10/2017. Kehadiran Chappy di Hotel Santika menjadi pembicara pada acara Seminar Nasional dengan tema Kebijakan Penerbangan dan Hakim adalah mantan Kepala Staf TNI AU periode 2002-2005, dengan pangkat terakhir Marsekal TNI. Menulis banyak buku, Chappy kini juga adalah Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia PSAPI. Tulisan menyajikan fakta, data, dan konteks tentangAudit keselamatan penerbanganMusibah beruntun di IndonesiaPesawat sejatinya paling aman...Faktor-faktor penyebab kecelakaan pesawatKasus IndonesiaKlik poin menu di atas untuk melompat langsung ke topik yang dikehendaki, atau gulirkan layar untuk runut membaca keseluruhan naskah. AUDIT KESELAMATANPENERBANGANINDONESIA pada pertengahan 2016 dinyatakan berhasil memenuhi standar keselamatan dan keamanan Federal Aviation Administration FAA dan dinyatakan masuk ke dalam kelompok negara kategori 1 diketahui, sejak 2007, ketika terjadi demikian banyak kecelakaan pesawat terbang, Indonesia telah di-downgrade oleh FAA ke kelompok negara kategori 2. Kategori 1 FAA berarti suatu negara telah menenuhi kriteria keselamatan penerbangan dari International Civil Aviation Organisation ICAO. Adapun Kategori 2 FAA berarti sebaliknya, yaitu belum memenuhi standar ICAO. Daftarnya bisa diunduh lewat link ini. Menjelang akhir 2017, dari hasil on site visit ICAO Coordinated Validation Mission ICVM yang melakukan audit Keselamatan Penerbangan Internasional, Indonesia dinilai berhasil memperoleh nilai di atas perolehan rata-rata efektivitas implementasi Indonesia mencapai 81,15 persen. Itu berarti jauh di atas rata-rata efektivitas implementasi negara-negara lain di dunia yang 62 nilai ini, Indonesia menduduki rangking ke-2 di ASEAN, di bawah Singapura. Adapun di antara negara-negara Asia Pasifik, Indonesia masuk dalam peringkat ke-55 yang sebelumnya berada pada peringkat ini adalah dalam kerangka program Universal Safety Oversight Audit Programme USOAP audit pada 2017 ini sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi martabat bangsa di bidang penerbangan sipil. Pada 2018, Indonesia juga dinyatakan secara resmi oleh Uni Eropa sebagai negara yang telah dicabut larangan terbangnya flight ban ke Uni juga Eropa Resmi Cabut Larangan Terbang Seluruh Maskapai Asal IndonesiaHal ini menjadi tidak begitu penting, karena larangan terbang ke Eropa pada hakikatnya “hanya†mengikuti penilaian hasil audit ICAO yang berlaku secara internasional bagi seluruh negara ban oleh Uni Eropa adalah sebuah tindakan sangat tidak fair, karena seharusnya larangan terbang sudah harus dicabut seketika penilaian ICAO terhadap keselamatan penerbangan Indonesia sudah mencapai nilai di atas rata-rata lagi larangan terbang ke Eropa bagi pesawat terbang Indonesia merujuk kepada Indonesia yang dinilai tidak mampu menyelenggarakan penerbangan sipil yang aman. Anehnya, maskapai penerbangan Eropa tetap saja terbang ke Indonesia tempat yang dinilai mereka sebagai tidak mampu mengelola operasi penerbangan sipil yang dicabutnya flight ban oleh Uni Eropa sama sekali tidak ada artinya apa-apa, karena yang penting dan menentukan bagi Indonesia adalah merujuk kepada regulasi keselamatan penerbangan sipil internasional ke menu artikel...Musibah beruntun di IndonesiaPesawat sejatinya paling aman...Faktor-faktor penyebab kecelakaan pesawatKasus IndonesiaMUSIBAH BERUNTUNDI INDONESIASAYANGNYA, setelah berjuang panjang selama lebih kurang 10 tahun dan memperoleh pencapaian yang sangat membanggakan berturut-turut pada 2016, 2017, dan 2018, penerbangan sipil Indonesia kembali mencatatkan tragedi. Belum selesai kegembiraan menyongsong hasil kerja keras meningkatkan keselamatan penerbangan, pada 29 Oktober 2018 pesawat terbang dari maskapai penerbangan Lion Air bernomor penerbangan JT-610 dari Jakarta tujuan Pangkal Pinang mengalami kecelakaan fatal. Pesawat terbang B-737 Max 8 yang relatif baru dengan nomor registrasi PK–LQP itu membawa 189 orang, terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru. Keseluruhannya dinyatakan meninggal dunia. Baca juga Kronologi dan Fakta Kecelakaan Boeing 737 Max 8 Lion Air JT 610Belum pula reda kesedihan melanda para korban kecelakaan pesawat terbang Lion Air JT-610, dunia penerbangan Indonesia dikejutkan kembali dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 pada 9 Januari jenis B-737-500 dengan registrasi PK-CLC yang take off dari Jakarta menuju Pontianak menghunjam ke laut di teluk Jakarta. Seluruh kru dan penumpang sejumlah 62 orang tidak ada yang juga Kronologi, Fakta, dan Misteri Jatuhnya Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJY 182Dari musibah yang sangat menyedihkan dalam rentang waktu yang hanya lebih kurang 3 tahun, sudah 251 nyawa melayang akibat kecelakaan pesawat terbang di Indonesia, negara yang baru saja meraih nilai keselamatan penerbangan di atas rata-rata perolehan dunia pada Air JT-610Lion Air JT-610 walau terdapat temuan mengenai cacat produk dari pesawat terbang B-737 Max 8, KNKT menunjukkan adanya kelalaian yang terjadi dalam rangkaian beberapa penerbangan sebelumnya. Setelah kejadian yang persis sama terjadi di Ethiopia, barulah terbukti ada persoalan dengan perangkat lunak sistem kendali di pesawat Boeing 737 Max 8, yaitu MCAS Berikut ini final report KNKT atas kecelakaan tersebut"Fraksi" Demokrat di Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR Amerika Serikat telah pula membuat kajian khusus atas kecelakaan yang melibatkan Boeing 737 Max 8 di Indonesia dan ini hasil laporan awal dari investigasi tersebut yang dilansir pada Maret 2020Sriwijaya Air SJ-182Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 adalah dari jenis B-737-500 alias seri klasik yang mengalami kecelakaan di tengah merebaknya pandemi ini mengundang beberapa catatan penting mengenai penerbangan yang dilakukan setelah beberapa lama kegiatan penerbangan pada umumnya terhenti akibat mengenai jenis pesawat Boeing 737 ada catatan tersendiri pengoperasiannya di Amerika Serikat, sehubungan dengan pandemi Covid-19. FAA, Federal Aviation Administration FAA pada 23 Juli 2020 mengeluarkan Emergency Airworthiness Directive untuk pesawat Boeing 737 NG dan klasik yang terdaftar di Amerika Serikat. Arahan bernomor AD 2020-16-51 itu dikeluarkan setelah ada temuan telah berkaratnya air check valve pada mesin pesawat yang sudah tidak terbang selama tujuh hari berturut-turut. Hal tersebut dapat mengakibatkan kedua mesin mati mendadak di Airlines mengumumkan bahwa mereka mengalami hal tersebut namun dapat diatasi. Ini adalah catatan dari bagaimana memperlakukan pesawat terbang khususnya jenis B-737 dengan berbagai variannya di tengah kesulitan yang dihadapi dalam era pendemi lain dari kecelakaan Sriwijaya Air adalah beredarnya berita berkait dengan performa manajemen Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air belakangan Sriwijaya Air yang telah tidak lagi berkait dengan manajemen Garuda menyebabkan pemeliharaan pesawat terbangnya tidak lagi ditangani oleh Garuda Maintenance Facility GMF.Seperti diketahui GMF adalah “bengkel†pesawat terbang yang diakui kualitas dan kredibilitasnya pada tataran ini ada hubungannya dengan terjadinya kecelakaan, hanya hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT, yang akan dapat menjelaskannya juga CVR Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan℘Kembali ke menu artikel...Audit keselamatan penerbanganPesawat sejatinya paling aman...Faktor-faktor penyebab kecelakaan pesawatKasus IndonesiaPESAWATSEJATINYA PALING AMAN...MODA transportasi udara adalah moda transportasi yang paling aman dibanding moda transportasi statistik menunjukkan bahwa penerbangan merupakan moda transportasi yang paling aman dibanding moda transportasi lain seperti sepeda motor, mobil, perahu, kapal, dan kereta data di Amerika Serikat di atas, baik jumlah kecelakaan maupun korban jiwa akibat kecelakaan pesawat terbang jauh di bawah data moda transportasi lain. Bayangkan di Indonesia, dengan penggunaan sepeda motor dan mobil yang lebih kecelakaan yang melibatkan pesawat terbang komersial, data ICAO hingga 2019 memperlihatkan tingkat kejadiannya tidak lebih dari tiga persen dari total jumlah penerbangan kecelakaan pesawat terbang cenderung menghasilkan efek kejut yang karena dari satu kecelakaan fatal didapati fakta peluang selamat teramat kecil dan korban yang jatuh cenderung berjumlah juga Bepergian dengan Pesawat Disebut Paling Aman, Ini DatanyaKecelakaan pesawat juga selalu menyedot perhatian karena moda ini adalah barang mahal dan harga satuan bernilai triliunan rupiah, pilot yang menerbangkan pesawat ini bisa dibilang bak bos besar yang sedang menjalankan perusahaan kakap dalam satu waktu penerbangan. Namanya barang canggih, ekspektasi orang terhadapnya pun tentu lebih tinggi pula. ℘Kembali ke menu artikel...Audit keselamatan penerbanganMusibah beruntun di IndonesiaFaktor-faktor penyebab kecelakaan pesawatKasus IndonesiaFAKTOR-FAKTORPENYEBABKECELAKAAN PESAWATAP/CK THANSEERPesawat Air India Express yang jatuh usai tergelincir keluar landasan saat mendarat di Kozhikode, Negara Bagian Kerala, India, Jumat 7/8/2020 malam. Pesawat yang mengangkut 190 orang dari Dubai itu patah jadi dua bagian. Cuaca saat itu hujan hasil banyak investigasi tentang kecelakaan pesawat terbang, faktor manusia didapati sebagai yang paling sering menjadi penyebab. "Kesalahan yang dilakukan dalam kategori luas oleh faktor manusia tetap menjadi penyebab utama kecelakaan pesawat terbang," tulis Shari Stamford Krause dalam buku Aircraft Safety Accident Investigations, Analyses & Applications, Second dasarnya, kelengahan sedikit saja dalam dunia penerbangan akan berpotensi mengundang terjadinya kecelakaan yang bahkan fatal sifatnya."Di udara atau di darat, ketika berurusan dengan penerbangan, sangat gampang untuk berubah dari pahlawan menjadi orang bodoh," tulis David Soucie dan Ozzie Cheek dalam buku Why Planes Crash An Accident Investigator's Fight for Safe umum, Krause dalam bukunya menyebut bahwa penyebab kecelakaan pesawat terbang terbagi menjadi lima bagian besar, yaituFaktor manusia human factorPersoalan di landasan pacu runway incursionsCuaca weatherTabrakan di udara mid air collisionsMesin dan perawatan mechanical and maintenanceSelain itu, Soucie dan Cheek di buku mereka menyinggung ada kecelakaan pesawat yang sebenarnya dapat dicegah apabila informasi terkait operasional penerbangan tiba tepat waktu kepada mereka yang berkepentingan. "Informasi untuk mencegah bencana tersedia, tetapi tidak diberikan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat lewat cara yang tepat," tulis cuaca, misalnya. Ada sejumlah kecelakaan terjadi karena pesawat terjebak cuaca buruk. Padahal, kondisi cuaca seharusnya sudah dapat diperhitungkan sejak pilot menyusun rencana penerbangan flight plan.Dengan teknologi saat ini, ramalan cuaca sudah dapat diandalkan akurasinya untuk dapat digunakan dalam penyusunan rencana penerbangan. Dalam hal ini, memang yang akan terlihat menonjol adalah faktor disiplin dalam menaati regulasi, ketentuan, dan prosedur standar operasi penerbangan. Di sisi lain, unsur pengawasan sangat dibutuhkan agar pelaksanaan aturan yang diberlakukan tidak dapat dengan mudah titik inilah akan terlihat peran seorang Inspektur Penerbangan yang sangat penting dalam mengawasi serta mengelola keselamatan dan keamanan penerbangan."Inspektur penerbangan mengembangkan, mengelola, mengivestigasi, serta menegakkan peraturan dan standar keselamatan," tulis Souci dan Cheek. Di Indonesia, kriteria, tugas, dan wewenang Insepktur Penerbangan diatur lewat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2015. Dengan kesadaran bahwa penyebab terbanyak kecelakaan pesawat adalah faktor manusia, patut disadari perlunya disiplin tinggi dalam pelaksanaan tugas dan operasi penerbangan, yang itu sangat butuh unsur pengawasan pula di dalamnya. ℘Berikut ini adalah uraian atas faktor lain yang juga kerap disebut menjadi atau menyumbang sebab kecelakaan pesawatUsia pesawatFaktor usia pesawat sangat sering menjadi pergunjingan di masyarakat awam sebagai penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang. Apakah benar faktor ini berkorelasi dengan sebuah peristiwa kecelakaan pesawat?Pendapat ini sungguh terasa masuk akal karena barang yang sudah tua punya konotasi dengan kondisi yang telah menjadi ringkih, karatan, rapuh, fatigue, dan lain terasa cukup beralasan karena pada umumnya pesawat terbang yang sudah tua pada usia tertentu sudah tidak diproduksi lagi oleh pabriknya. Ini menyulitkan pencarian suku itu, produk pesawat terbang yang baru adalah hasil penyempurnaan dari waktu ke waktu sehingga kualitasnya diharapkan lebih baik dari produk-produk dengan itu, teknologi yang terus meningkat tentu menjadi andalan bagi pesawat terbang baru untuk memiliki performa yang jauh lebih aman dan nyaman. Sayang sekali, pendapat tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Sampai dengan saat ini belum pernah ada hasil investigasi kecelakaan pesawat terbang yang menyebut bahwa usia pesawat sebagai penyebab terjadinya EIDPesawat Boeing 737-500 terbang rendah di atas Beirut, Lebanon, pada 10 Juli kepada kecelakaan Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 dengan pesawat Boeing 737-500, benar sekali usianya sudah 26 tahun alias uzur. Namun, Lion Air bernomor penerbangan JT-610 adalah pesawat terbang irit bahan bakar Boeing 737 Max 8 yang baru dilansir pada Max 8 mengalami kecelakaan fatal di atas perairan Laut Jawa pada 2018 dan di Ethiopia pada 2019. Kecelakaan Boeing 737 Max 8 yang dipakai di penerbangan Lion Air dan Sriwijaya Air memperlihatkan dengan jelas betapa usia pesawat terbang memang tidak berkorelasi dengan kecelakaan pesawat pesawat terbang yang akan disiapkan untuk beroperasi ditentukan oleh kelaikan dari pesawat terbang pesawat terbang ditentukan dengan apakah pesawat itu S Serviceable atau US Unserviceable, serta laik atau tidak laik terbang fly worthy or not fly worthy.CuacaCuaca juga teramat sering disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang. Padahal, dalam operasi penerbangan sebenarnya gangguan cuaca dapat melaksanakan penerbangan, pilot harus mengisi terlebih dahulu rencana penerbangan atau flight plan di base operation atau di kantor “C†Office Air Traffic Control yang biasanya berada di bawah menara tower saat mengisi rencana penerbangan itu, pilot dapat memperoleh informasi tentang keadaan cuaca yang akan dilewati sepanjang jalur penerbangan dan tempat tujuan. Dari situ, pilot dapat menyesuaikan jalur penerbangan dan waktu untuk menghindari cuaca buruk. Lebih jauh lagi, ketika melaksanakan penerbangan, pilot dapat melihat keadaan cuaca di jalur penerbangan yang akan dilalui dengan melihat radar cuaca yang ada di bantuan radar tersebut, pilot dapat mengarahkan jalur lintas pesawatnya untuk menghindari dari cuaca buruk yang ada di depan pesawat cuaca di dalam kokpit pesawat terbang sekarang ini sudah sangat tinggi teknologinya, yang teramat memudahkan pilot untuk konsentrasi cuaca yang tergambar di layar radar cuaca sudah berwarna. Tampilan warna menunjukkan seberapa berbahaya cuaca yang ada di lintasan penerbangan. Merah, misalnya, mengindikasikan cuaca berbahaya bagi demikian, pada dasarnya gangguan cuaca dalam penerbangan dapat dihindarkan semaksimal mungkin. Kesalahan teknisKemungkinan lain dari penyebab kecelakaan pesawat terbang adalah kesalahan atau kegagalan Learmont dalam artikel yang tayang di FlightGlobal pada 20 Januari 2004 menulis, kegagalan teknis tidak lagi menjadi penyebab utama kecelakaan sejak era 1970-an, ketika keandalan pesawat, mesin, dan sistemnya meningkat secara besar-besaran sejak dikenalkannya pesawat jet generasi dalam dokumentasi The 12th Symposium on Human Factors in Aviation Maintenance, lebih detail menjelaskan, upaya perbaikan keselamatan mendapati faktor desain dan teknologi pesawat punya peran teramat kecil sebagai penyebab kecelakaan pesawat."... Menempatkan human error sebagai penyebab terbanyak... Diperkirakan lebih dari 80 persen insiden dan kecelakaan industri pesawat terbang disebabkan oleh aneka bentuk kesalahan manusia," tulis dokumentasi penerbangan, semua hal sampai detail sudah diatur dalam ketentuan, regulasi, aturan manual, dan prosedur yang SAGETSimulator kokpit Boeing 737. Gambar diambil di Paris, Perancis, pada 9 Desember semua itu diberlakukan itu ditaati dengan baik maka kemungkinan terjadinya kecelakaan menjadi sangat kecil. Perawatan maintenance pesawat juga menjadi salah satu faktor keselamatan pun, sudah ada pula antisipasi berupa prosedur darurat untuk mengatasi kejadian di luar normal. Para teknisi bekerja dengan rujukan baku berupa manual yang dikeluarkan oleh pabrik pesawat tersebut mencakup penyiapan pesawat untuk terbang, proses pemeliharaan berkala yang harus dilakukan, dan cara mengatasi kemungkinan kerusakan yang terjadi. Pilot, selain harus menjaga kesehatan yang prima sesuai ketentuan yang berlaku juga diharuskan melakukan general medical check up setiap enam bulan sekali. Untuk menjaga tingkat keterampilannya, pilot secara berkala diharuskan pula menjalani profisiensi training dan berlatih emergensi di enam bulanan tersebut harus dijalani oleh para pilot dalam format updating pilot license-nya. Itu sebabnya, masa berlaku lisensi seorang pilot adalah berada dalam rentang waktu enam otomatisasiSafety versus kemajuan teknologi adalah isu dunia penerbangan pada hari-hari ini. Faktor keselamatan penerbangan di dunia menghadapi tantangan besar sebagai akibat akselerasi kemajuan teknologi penerbangan yang sangat menghadapi sistem transportasi cerdas sebagai hasil dari teknologi tinggi yang diterapkan dalam dunia penerbangan modern. Teknologi yang bergerak cepat ternyata juga memberi rangsangan yang sangat berpengaruh terhadap persaingan usaha pabrik MICHELIsi kokpit pesawat Boeing 737 Max milik American Airlines, dipotret di fasilitas perawatannya di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat pada 2 Desember 2020. Boeing 737 Max akan melakukan comeback ke dunia penerbangan dengan melakukan penerbangan uji coba dari Dallas, menggunakan maskapai American Airlines, sebagai upaya meyakinkan kembali publik selepas sejumlah kecelakaan terjadi melibatkan Boeing 737 Max ini memunculkan kerawanan tersendiri dalam operasi penerbangan yang sensitif menghadapi kemungkinan terjadinya kecelakaan. Ada kesenjangan besar sistem pembinaan, latihan, dan pendidikan bagi manusia yang mengawaki produk kemajuan teknologi masalah utama dalam konteks suksesnya operasi penerbangan yang aman dan nyaman akan sangat tergantung kepada filosofi man behind the dari sistem kendali pesawat terbang telah mengakibatkan banyak kecelakaan. Dari hasil investigasi terhadap kecelakaan fatal akhir-akhir ini yang dialami pesawat terbang super-modern mencatat dua hal penting dalam final report-nya, terkait hal catatan itu adalah fenomena automation addiction dan kurangnya background knowledge dari pilot dalam mengoperasikan sistem flight management computer FMC yang terpasang di sistem kendali pesawat terbang modern. Dunia penerbangan tengah berhadapan dengan apa yang sering dikatakan sebagai beralihnya keterampilan pilot dari terbang manual ke sistem pilot dengan basic pilot flying skill beralih menjadi pilot yang berperan sebagai operator atau the button pada akhir 2013 merilis laporan setebal 279 halaman, hasil penelitian panjang dari sebuah working group, berjudul Operational Use of Flight Path Management ini antara lain membahas fenomena kecanduan otomatisasi para pilot. Pada bagian misalnya, kelompok kerja ini menyoroti bahwa terkadang para pilot terlalu bergantung pada sistem otomatisasi dan secara signifikan menyebabkan seperempat kecelakaan dalam data yang dirujuk laporan itu memperlihatkan kecanduan pada sistem otomatis sebagai yang lebih rinci menegaskan bahwa kecanduan otomatisasi menyebabkan pilot salah dalam mengambil keputusan dan tindakan terhadap situasi yang dihadapi selama 50 persen pilot dari data kecelakaan yang dikaji kelompok kerja ini didapati kehilangan kendali karena terlalu bergantung pada sistem otomatis."Ketergantungan itu menyebabkan pilot kehilangan kendali dan penguasaan lingkungan penerbangan yang dihadapi, sehingga tidak siap memegang kembali kendali saat diperlukan," tegas laporan tersebut soal praktik kecanduan jauh lagi, Badan Penerbangan Antariksa Amerika Serikat NASA membiayai jutaan dollar AS bagi penelitian intensif selama tiga tahun bekerja sama dengan IOWA University, khusus membahas relasi pilot, sistm otomatisasi, dan kecelakaan Thomas Mach Schnell yang memimpin tim riset itu menjelaskan bahwa ketergantungan yang berlebihan terhadap sistem otomatis telah menurunkan dan banyak mengganggu konsentrasi pilot dalam menerbangkan juga menambahkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa para pilot pesawat modern telah menjadi sangat tergantung pada sistem otomatis di tersebut juga memberikan hasil penemuan bahwa 60 persen dari kecelakaan yang terjadi belakangan ini ternyata disebabkan karena kesalahan dalam mengoperasikan flight management computer. Seorang pakar NTSB menerangkan bahwa banyak pilot menerbangkan pesawat terbang modern, sangat mahir mengoperasikan sistem otomatis dalam mengendalikan tetapi, lanjut dia, banyak yang kurang mengenal baik anatomi dari cara kerja sistem otomatis itu. Artinya, banyak pilot yang kurang dapat memahami dan menghayati dengan benar waktu yang tepat untuk terbang menggunakan sistem otomatis dan kembali ke sistem ada tiga kecelakaan pesawat terbang modern dan canggih terjadi belakangan Turkish Air, pesawat Boeing 737-800 Flight 1951 yang crashed saat menjelang mendarat di Schippol Amsterdam, Belanda, pada 25 Februari BOUYSKokpit Airbus A330-200 milik Alitalia, dipotret di Bandara Fiumicino, Italia, pada 9 Desember Air France 447, menggunakan Airbus A330 dalam penerbangan dari Rio de Janeiro, Brazil, menuju Paris, Perancis, pada 1 Juni fatal Air France ini dipicu oleh icing pada pitot tube yang menyebabkan gangguan pada automatic pilot. Akibatnya, pesawat stall dan crashed masuk ke laut 6 Juli 2013, pesawat terbang Boeing 777-200ER Asiana Airlines Flight 214 dari Seoul tujuan San Fransisco crashed di final approach Runway 28L Bandara Internasional San Fransisco, Amerika Serikat. Dari hasil penyelidikan tentang penyebab ketiga kecelakaan tersebut terdapat benang merah sama yang menyebutkan mengenai gejala automation addiction dan lack of knowledge pilot terhadap sistem computer flight teknologi terutama teknologi penerbangan memang bersifat dinamis dan bergerak dengan sangat selalu adalah meningkatkan keselamatan terbang. Namun, ada pula tuntutan menyertai, yaitu soal pengetahuan dan kemampuan memadai dari mereka yang memang akan kembali, sekali lagi, pada man behind the gun. Ini berarti fungsi pendidikan dan latihan menjadi semakin mengemuka. ℘Kembali ke menu artikel...Audit keselamatan penerbanganMusibah beruntun di IndonesiaPesawat sejatinya paling aman...Kasus IndonesiaKASUS PURNOMOSuasana sepi di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 25/4/2020. Bandara Soekarno-Hatta untuk sementara tidak melayani angkutan penumpang mulai Jumat 24/4/2020 hingga 1 Juni 2020. Peraturan tersebut dalam rangka pengendalian transportasi selama musim mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran dapat menelusuri penyebab banyak kecelakaan pesawat terbang di Indonesia, kita harus memutar balik waktu ke awal itu terjadi begitu banyak kecelakaan di Indonesia dan ICAO mencatat lebih dari 120 temuan yang menunjukkan Indonesia tidak memenuhi persyaratan regulasi keselamatan penerbangan sipil tersebut telah menyebabkan Indonesia di-downgrade oleh FAA menjadi kelompok negara kategori 2 dan pesawat-pesawat dari maskapai Indonesia dilarang terbang ke negara-negara itu mengundang pula banyak pertanyaan serius dari beberapa otoritas penerbangan negara-negara yang memiliki hubungan penerbangan internasional dengan sekian banyak temuan, yang sangat menonjol menjadi fokus sorotan pada saat itu adalah lemahnya dinilai tidak memiliki cukup Inspektur Penerbangan, baik dari sisi jumlah maupun kualitasnya. Remunerasi rendah untuk para Inspektur Penerbangan pun jadi itu, itikad berbenah harus dimulai dari menyoroti mekanisme pengawasan dalam dunia penerbangan Indonesia, dari segala ada banyak rekomendasi akhir penyelidikan kecelakaan yang dilakukan KNKT belum tuntas ditindaklanjuti. Itu juga langsung atau tidak langsung terkait dengan mekanisme catatan saja apabila kita membahas tentang persoalan pengawasan, hal itu akan melekat erat dengan faktor disiplin. Pengawasan dan disiplin menjadi sangat amat penting pula di tengah kita masih berada di situasi pandemi yang mengubah banyak tatanan, cara kita berinteraksi, situasi perekonomian, dan bahkan sumber penghidupan. Jangan sampai semua kondisi yang memusingkan dan serba salah dalam kungkungan pandemi ini menurunkan standar operasi dan pelayanan penerbangan yang aman dan nyaman. ℘Kembali ke menu artikel...Audit keselamatan penerbanganMusibah beruntun di IndonesiaPesawat sejatinya paling aman...Faktor-faktor penyebab kecelakaan pesawat
FaktorPenyebab Pelapukan Batuan di Kehidupan Sehari-hari. Lebih lanjut, ada empat faktor yang sebetulnya memengaruhi proses pelapukan batuan, yakni struktur batuan, iklim, topografi, hingga tumbuh-tumbuhan yang menutupi batuan tersebut. Masih mengutip sumber yang sama seperti di atas, berikut adalah faktor-faktor penyebab pelapukan batuan, yakni:
. 379 243 108 123 204 485 437 471
berikut ini merupakan penyebab terjadinya kecelakaan air kecuali